Pengarang : Achdiat K.Mihardja(6 Maret 1911)
Penerbit : Balai Pustaka
Tahun : 1949;Cetakan X,1989
Atheis
無神論者
Hasan yang dilahirkan di desa Panyeredan, dibesarkan
dan didik dalam suasana keagamaan Islam ortodoks. Ayah dan ibunya adalah
penganut aliran tarekat. Sebagai teman bermain Hasan, orang tuanya memungut
anak yatim, Fatimah. Pendidikan akhlak yang sejak kecil diberikan orang tuanya,
disertai pula dengan cerita surga dan neraka, tentu saja sangat melekat dibenak
Hasan. Keadaan ini terus berlangsung
sampai Hasan pindah ke Bandung untuk meneruskan sekolahnya di Mulo.
パニェレダンの村で育てるハサンはオーソドックスのイスラム宗教てきに教育されました。彼の両親は会衆の信奉です。ハサンの遊び仲間になるようにため孤児というフぁティマが採用をされました。両親から天子と地獄の話といった道徳の教育はハサンの心のなかにとても残りました。ハサンはムロの学校で勉強するためバンドンへ引越ししたまでにこの状態が続けています。
Selepas Mulo, Hasan
bekerja di Jawatan Air Kotapradja, Bandung. Sementara itu, Hasan sendiri sudah
menjadi murid tarekat yang dianut ayahnya. Sesungguhnya, keterlibatan Hasan dengan aliran tarekat
itu, lebih disebabkan oleh
keinginannya untuk melupakan Rukmini, gadis
lulusan SKP yang menjadi buah hati Hasan
tetapi kemudian dikawini saudagar dari Jakarta. Hasan adalah murid yang patuh mengikuti
ajaran-ajaran gurunya. Dengan
ajarannya itu, Hasan makin
mengisolasikan diri dari lingkungannya. Pada
saat demikian, tanpa diduga datang
Rusli, temannya waktu kecil, ke tempat Hasan
bekerja. Perjumpaan yang tak
diduga itu, amat istimewa buat
Hasan. Masalahnya Rusli datang
bersama Kartini yang dalam pandangan Hasan , seperti “duplikat” Rukmini.
ムロを卒業したあとハサンはジャワタンエルコタプラジャで働いています。その時、ハサンは彼のお父さんようなタレカットの生徒になりました。でも実はハサンはそのタレカットを上達するのきっかけは愛される女というルクミニを忘れるようになりました。そのSKPから卒業している女はジャカルタから金持ち人を結婚されていました。ハサンは素直な生徒でよく先生の教えを従いていました。そのため、ハサンは環境から隔離しています。その時、以外にハサンの会社に子供時の友達というルスりが来ました。その以外の出会いはハサンにとってとても特別です。問題になることはルスりはカルティ二と来ました。ハサンからして見ればカルティ二はルクミニの複写です。
Sejak itu, kehidupan Hasan yang semula memandang
dunia ini dengan kacamata “hitam putih ” atau”neraka-surga”, mulai tergetar
oleh tata karma yang diperlihatkan Rusli dan Kartini. Dalam pandangan Hasan, Rusli
yang kafir terlalu bebas. Demikian juga Kartini, janda muda bekas istri seorang
rentenir tua keturunan Arab, terlalu modern. Oleh karenanya, Hasan bertekad
menyadarkan kedua orang itu.
それ以来、ハサンの“黒いー白い”あるいは“地獄―天使”という世界はルスりとカルティ二の儀礼のせいで振り始めました。ハサンからして見れば、ルスりは自由すぎる不義です。また、若い未亡人というカルティ二もモダンすぎました。そのように、ハサンはあの二人ともを思い知らしようと思っています。
Tekad Hasan porak-poranda. Menghadapi Rusli yang
tahu banyak tentang materialism dialektika dan selalu bertumpu pada pemikiran rasional, Hasan tak mampu
berbuat banyak. Bahkan akhiirnya, Rusli yang memberi khotbah padanya. Kalau
saja tidak ada Kartini yang selalu menganggu pikirannya, tentulah Hasan akan
menjauhi Rusli. Keakraban Hasan dengan Rusli dan Kartini, secara perlahan namun
tetap,makin menggoyahkan sendi-sendi keimanan yang pernah dipegangnya dengan
kuat. Kemudian datang pula Anwar yang anarkis, Hasan akhirnya benar-benar
melepaskan keimanan. Tidak hanya sampai disitu, akibat hubungan dengan Anwar
pula Hasan menentang ayahnya. Penentangan
Hasan itu dipertegas lagi oleh keputusan Hasan untuk mengawini Kartini. Maka, lengkaplah
jarak yang ditempuh Hasan; berpisah dari akar tradisi dan putus hubungan dengan
ayahnya.”…tekadku sekarang menuju kesuatu tujuan yang pasti,yaitu kawin selekas
mungkin dengan Kartini”.(hlm175).
弁証法の唯物論を分かりすぎて合理的に考えているルスりに対してハサンの気力がバラバラして、何もできません。結局、ルスりはハサンに説教をあげてしまいました。気にするカルティ二がいなかったら、ハサンはルスりを遠ざけるはずです。ルスリとカルティの二コツコツし強く関係のせいでハサンの神の存在対する確信が弱くなりました。アナキズのであるアンワルも来てからハサンは本当に神の存在対する確信を去りました。それだけではなく、アンワルと関係にせいでハサンは父に反対するになります。カルティ二を結婚したいというハサンの決意はその反対にひどくなりました。こうして、ハサンは父と関係を失いし自分の伝統こんかんも切りました。”私の気力はさっそくカルティ二と結婚する”。
Kebahagiaan hidup rumah tangga Hasan dengan Kartini
tidak berlangsung lama. Anwar yang anarkis individualistis, menumbuhkan
percak-percik bara dihati Hasan. Dalam benak Hasan, Anwarlah penyebab putusnya
hubungan dengan sang ayah. Anwar pula yang acap kali menggelitik
kecemburuannya. Betapapun, pandangan Anwar terhadap kartini amat patut dicurigai,
begitu menurut Hasan.
ハサンとカルティ二の家庭生活は長く続きませんでした。アナルキで個人的なアンワルはハサンの心に怒りを生み出します。ハサンによる父と関係の切ったの原因はアンワルだとおもいます。彼もいつも嫉妬生み出す。どうしてもカルティ二にアンワルの行動は疑うと思います。
Bersamaan dengan itu, perasaan berdosa Hasan kepada
ayahnya, bagaimanapun tidak
dapat lepas sama sekali. Lebih
dari itu, kenangan masa kecil, terutama dongeng
tentang siksa-siksa neraka, semakin
menghantui dirinya. Ia
kian dikejar dengan kegelisahan, ketakutan
dan perasaan berdosa. Dengan
sendirinya, semua ini tambah
meruwetkan kehidupan rumah tangganya. Sampai
pada puncaknya, Hasan dan Kartini
mengambil langkah dramatis: cerai!Maka, berakhirlah kehidupan
rumah tangga Hasan-Kartini.
同時に、ハサンはどうしても父に対して罪の気持ちは消させない。しかも、子供時地獄試練という話もっとハサンを出棒されます。彼は不安で怖くて罪の気持ちをたまるになりました。これは彼の家庭を複雑にします。結局、ハサンとカルティ二は離婚をしました。というわけでハサンとカルティ二の家庭がおわりました。
Dipihak Hasan, keputusan
itu ternyata tidak membawa ketenangan bagi jiwanya. Ketakutan, kecemasan, dan bayangan siksaan neraka terus saja
menghantui. Ia makin gelisah. Rasa bersalah, berdosa, menyesal, takut, khawatir, dan macam-macam tekanan
batin, tambah akrab dengan
jalan pikiran serta makin menggerogoti kesehatan fisiknya.”Sudah jatuh, tertimpa tangga pula”, begitulah nasib yang
dialami Hasan. Saat ia menderita
tekanan batin yang hebat, ayahnya
meninggal. Hal yang memberatkan
Hasan sebenarnya bukan semata-mata soal kematian,melainkan kenyataan bahwa
permintaan maafnya ditolak ayahnya,justru menjelang orang tua itu menghembuskan
napasnya yang terakhir.
一方、その決意はハサンに安全を与えない。怖くて心配な地獄試練の想像はまだ出棒されます。彼はちょこちょこだと感じます。これはハサンの健康をそこなわれ始めます。ハサンの運命は泣き面にはちということわざのように経験しました。その時、ハサンのお父さんがなくってしいました。ハサンを悪化させることは死ぬのことではなく父はハサンを許しないことです。
Sementara perasaan Hasan hanyut dalam kegalauan yang
tak kunjung reda, selama itu pula ia
berusaha mencari kebenaran yang nyata mengenai keimanannya. Sejumlah teori yang pernah
dikemukakan Rusli dan Anwar, dirasakannya
semakin menyesatkan, terlebih
lagi pandangan-pandangan Anwar. Maka, Hasan tidak dapat
berbuat lain dari berusaha membalas dendam kepada Anwar, biang keladinya. Semua itu akibat tingkah-pola Anwar, ia pula yang harus
menanggung akibatnya. Demikian
dendam Hasan makin menggumpal. Atas
keputusan ini,akhirnya Hasan, tanpa
menghiraukan keadaan sekelilingnya, keluar
mencari Anwar. Semakin keras nafsunya
untuk membuat perhitungan terhadap Anwar, semakin
bergegas pula langkah kakinya. Pada
saat yang bersamaan, gaung
sirene tanda bahaya udara meraung-raung memecahkan kegelapan malam. Namun Hasan tak peduli. Ia terus melangkah: dan langkah itu
berhenti ketika Hasan merasakan peluru menembus dadanya. Badan yang lemah itu berguling-guling
sebentar diatas aspal, bermandi
darah. Kemudian dengan bibir
bergegas kata “Allah Akbar”,tak bergerak lagi….(hlm248)
ハサンがなかなか終わらない悩みにながされている場合彼も神の存在対する確信の事実を探しています。アンワルとカルティ二が説明した理論はもっとミスリードをするになりました。とくにアンワルの考えです。アンワルが首謀だと思い、ハサンは彼に復習しようとおもっています。そのため、ハサンは周りを見ずにさっそくアンワルを探しています。欲が強くなって、ハサンがますます急ぎます。ハサンはサイレンの音を気がしないで歩き続けている。ハサンの胸にだんがんをかんすうし出しました。その弱い体がアスファルトの上を転がった。急いで唇から
"アッラーアクバル"を言って、彼はもう動かない。。
Tidak ada komentar:
Posting Komentar